Kabar Daerah

Adsense

Adnow

Minggu, 26 April 2020

Sumbar Lockdown besok !!! Kendaraan yang akan masuk dan keluar perbatasan Sumbar dialihkan putar balik

Gambar: Ilustrasi
Sumbar Lockdown Mulai Besok Semua Akses Ditutup, Nekat Masuk, Putar Balik.

Sumbar akhirnya memutuskan untuk mengunci (lockdown) semua akses keluar dan masuk orang, dari dan ke luar Sumbar, demi menghentikan penularan virus corona Covid-19. Kebijakan ini mulai berlaku besok, Senin (27/4/2020). Atas keputusan ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengimbau agar masyarakat membatalkan rencana jika ingin mudik ke Sumbar.

 “Mulai besok, Senin (27/4) Posko perbatasan akan dijaga oleh aparat Kepolisian dan TNI. Semua perbatasan ditutup buat kendaraan masuk maupun keluar,” sebut Irwan saat meninjau Posko Gugus Tugas di Perbatasan Dharmasraya, di Sungai Rumbai, Minggu (26/4/2020). Gubernur menjelaskan, landasan hukum penutupan wilayah tersebut sesuai Permenhub RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Masa Mudik Lebaran Tahun 2020. Ia menyampaikan, bagi pengendara yang nekat tetap masuk atau keluar Sumbar akan disuruh putar balik. “Saudara kita yang ada diperantauan ingin pulang mudik, lebih baik membatalkan niatnya. Daripada nanti di perbatasan disuruh kembali,” ujarnya.

Permenhub RI Nomor 25 diterapkan sejak Jumat 24 April hingga 31 Mei 2020 mendatang. Aturan ini bisa diperpanjang tergantung kebijakan dari pusat. Sementara pelaksanaan tugas ini dilakukan oleh polisi dan TNI. “Sarana transportasi darat yang dilarang ialah kendaraan bermotor umum, dengan jenis mobil bus dan mobil penumpang. Kemudian kendaraan bermotor perseorangan, dengan jenis mobil penumpang, mobil bus, sepeda motor, kapal angkutan penyeberangan, kapal angkutan sungai dan danau,” terangnya.

(Red/sum24jam)

Jumat, 24 April 2020

Tiga Dokter dan Satu Perawat di Riau Dinyatakan Positif Covid-19


Sumatera 24 Jam - Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Riau Indra Yovi menyatakan bahwa sudah ada empat tenaga kesehatan di Provinsi Riau yang dinyatakan positif Covid-19.
"Sudah ada empat tenaga kesehatan yang positif Covid-19, tiga dari klaster Dumai, satu di Pelalawan," katanya dalam pernyataan pers yang disampaikan di Pekanbaru, dikutip dari laman Antara, Jumat (24/4/2020).
Menurut dia, tenaga kesehatan yang terserang virus corona terdiri atas tiga dokter dan satu perawat.
Tenaga medis yang pertama tertular virus corona tinggal di Kabupaten Pelalawan, seorang dokter yang menjadi pasien COVID-19 nomor 18 di Riau. Ia diduga tertular virus corona dari pasien yang tidak jujur mengungkapkan riwayat perjalanan.
Tiga tenaga medis lain yang terserang Covid-19 ada di Kota Dumai. 
Dokter yang menjadi pasien nomor 22 yang positif Covid-19 di Riau merupakan aparatur sipil negara berusia 44 tahun. Dia pada 13 Maret 2020 pulang dari Batam lalu menghadiri pertemuan tenaga kesehatan teladan di Kota Dumai dan diduga menularkan virus corona ke peserta pertemuan yang lain.
Perawat 37 tahun yang menjadi pasien Covid-19 nomor 35 di Riau diduga tertular virus corona dalam pertemuan tenaga kesehatan teladan itu berdasarkan penelusuran riwayat kontak.
Pasien lain yang berusia 37 tahun dan kini menjalani perawatan di RSUD Dumai ditemukan dalam penelusuran riwayat kontak pasien nomor 35.
"Kita bisa lihat ada klaster yang cukup besar di Dumai dari pertemuan Nakes Teladan," kata Indra.
Kementerian Kesehatan menyatakan ada tiga daerah di Provinsi Riau yang dikategorikan masuk zona merah penularan lokal virus corona, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan.
Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 17 April 2020 untuk mengendalikan penularan Covid-19.
(red/sum24jam)

Kamis, 23 April 2020

"Operasi ketupat Covid19" dilakukan Polda Sumbar besok

Foto: Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanu Satake Bayu Setianto
Sumatera 24 Jam - Mulai besok, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dan jajaran akan melaksanakan Operasi Ketupat 2020. Operasi tersebut berlangsung selama satu bulan lebih.
"Mulai tanggal 24 April sampai dengan tanggal 31 Mei 2020," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, dalam siaran persnya yang diterima, Kamis (23/4/2020).
Namun dalam tahun ini, operasi yang dilakukan 1 bulan 1 minggu ini dinamakan "Operasi Ketupat Covid-19". Dimana dalam pelaksanaannya, membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Jika dalam situasi normal, operasi ini bertujuan untuk mengamankan arus mudik. Khusus tahun ini tujuannya adalah mencegah masyarakat yang masih berupaya mudik. Sebagaimana diketahui bapak Presiden RI, Joko Widodo telah memutuskan mudik 2020 dilarang," jelasnya.
Selain melibatkan anggota Polri, dalam operasi tersebut juga melibatkan instansi terkait lainnya.
Untuk itu, guna memutus penyebaran Covid-19, Kabid Humas Polda Sumbar kembali mengimbau kepada masyarakat Sumbar yang tengah berada di rantau untuk menunda pulang kampungnya.
"Tunda dulu pulangnya, untuk bersilaturahmi bisa melalui telpon atau video call," ajaknya.
(rel/sum24jam)

Sumbar Lockdown besok !!! Kendaraan yang akan masuk dan keluar perbatasan Sumbar dialihkan putar balik

Gambar: Ilustrasi Sumbar Lockdown Mulai Besok Semua Akses Ditutup, Nekat Masuk, Putar Balik. Sumbar akhirnya memutuskan untuk mengunci...